liputandigital.com Selain koleksi beragam kupu-kupu dan bentang alamnya yang indah, kini
terkenal dengan latar swafotonya di jembatan langit Helena.
Terkenal dengan Helena Sky Bridge, dikenal sebagai jembatan tertinggi di kerajaan kupu-kupu, Bantimurung.
Berada di Bantimurung, Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Jembatan ini baru berdiri Januari 2017, tapi hingga kini kian populer.
Hasil foto wisatawan di spot ini memang menggiurkan.
Sebelum Anda berfselfie ria di ketinggian jembatan, wajib trekking dari loket ke Helena Sky Bridge sejauh dua ratus meter.
Loket jembatan ini berbeda dengan lokat Taman Nasional Bantimurung, walaupun masih dalam satu area tidak kecil.
“Petunjuknya, dari patung monyet Bantimurung belok kiri ke penangkaran kupu-kupu. Sebelum masuk loket wisata Bantimurung,” ujar Andi Mullatawe, Kepala Pengelola Helena Sky Bridge, saat dihubungi KompasTravel, Senin (15/1/2018).
Untuk menaikinya pengunjung diharuskan antre, sebab jembatan dengan tidak pendek lima puluh meter ini mempunyai maksimal bobot.
Pengelolanya membatasi hanya 5 orang sekali naik jembatan ini.
Sebelum menyeberang, begitu naik ke menaranya
Wajar saja jembatan ini berdiri di atas ketinggian 100 meter.
Tapi jangan takut, lantaran wisatawan akan dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang standar, mulai helm dan webbing yang cukup lengkap.
Dari atas jembatan ini bisa melihat indahnya kerajaan kupu-kupu Taman Nasional Bantimurung.
dekat dari sana pun terlihat ‘kubah raksasa’ penangkaran kupu-kupu yang menjadi ikon Bantimurung.
Keberadaan gunung karst menambah indah latar foto di atasnya.
Alat-alat pengaman pun seolah menjadi properti apik untuk berfoto.
Bagi yang suka berpetualang dengan latar foto unik, mesti coba ke salah satu spot populer di Sulawesi Selatan ini.
Tiket masuk untuk hari biasa Rp 20.000, jika hari libur 22.500.
Buka setiap hari, pukul 08.00-17.00.
Terkenal dengan Helena Sky Bridge, dikenal sebagai jembatan tertinggi di kerajaan kupu-kupu, Bantimurung.
Berada di Bantimurung, Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Jembatan ini baru berdiri Januari 2017, tapi hingga kini kian populer.
Hasil foto wisatawan di spot ini memang menggiurkan.
Sebelum Anda berfselfie ria di ketinggian jembatan, wajib trekking dari loket ke Helena Sky Bridge sejauh dua ratus meter.
Loket jembatan ini berbeda dengan lokat Taman Nasional Bantimurung, walaupun masih dalam satu area tidak kecil.
“Petunjuknya, dari patung monyet Bantimurung belok kiri ke penangkaran kupu-kupu. Sebelum masuk loket wisata Bantimurung,” ujar Andi Mullatawe, Kepala Pengelola Helena Sky Bridge, saat dihubungi KompasTravel, Senin (15/1/2018).
Untuk menaikinya pengunjung diharuskan antre, sebab jembatan dengan tidak pendek lima puluh meter ini mempunyai maksimal bobot.
Pengelolanya membatasi hanya 5 orang sekali naik jembatan ini.
Sebelum menyeberang, begitu naik ke menaranya
Wajar saja jembatan ini berdiri di atas ketinggian 100 meter.
Tapi jangan takut, lantaran wisatawan akan dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang standar, mulai helm dan webbing yang cukup lengkap.
Dari atas jembatan ini bisa melihat indahnya kerajaan kupu-kupu Taman Nasional Bantimurung.
dekat dari sana pun terlihat ‘kubah raksasa’ penangkaran kupu-kupu yang menjadi ikon Bantimurung.
Keberadaan gunung karst menambah indah latar foto di atasnya.
Alat-alat pengaman pun seolah menjadi properti apik untuk berfoto.
Bagi yang suka berpetualang dengan latar foto unik, mesti coba ke salah satu spot populer di Sulawesi Selatan ini.
Tiket masuk untuk hari biasa Rp 20.000, jika hari libur 22.500.
Buka setiap hari, pukul 08.00-17.00.
Komentar
Posting Komentar